Pilih Nyaman Atau Ikut Tuhan?
Kalangan Sendiri

Pilih Nyaman Atau Ikut Tuhan?

Lori Official Writer
      712

Selamat pagi pembaca setia Jawaban. Sungguh Tuhan itu adalah penuh dengan keajaiban. Sehingga kita bisa mengalami perjalanan yang luar biasa menakjubkan bersama dengan Dia. Pagi ini, kita akan kembali belajar tentang bagaimana Tuhan bekerja atas hidup kita.

 

Ayat Renungan: Yohanes 21: 15“Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.””

 

Pernahkah Anda merasa kalau Tuhan menggerakkan Anda untuk melakukan sesuatu yang sangat jauh dari zona nyaman Anda? Sesuatu yang sangat bertolak belakang dengan apa yang Anda inginkan?

Kita tidak akan pungkiri bahwa kalau diberikan pilihan, kita pasti akan memilih jalan yang aman dan nyaman bukan? Tetapi bagaimana jika Tuhan bertanya secara pribadi kepada kita seperti yang Ia tanyakan kepada Petrus? “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” (Yohanes 21: 15). Saat Tuhan memanggil Anda dengan cara yang sama apa respon Anda? 

Permintaan Tuhan kepada Petrus adalah “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Kita bisa membaca kisah Petrus bahwa dia sudah mengikut Yesus selama bertahun-tahun. Tetapi setelah Yesus disalib, Dia memilih untuk kembali kepada hidupnya lama, yang terasa aman, nyaman dan biasa saja. 

Tapi tahukah Anda, saat Yesus bangkit dan menampakkan diri, Dia kembali mengusik hidup Petrus. Bahwa dia memang tidak ditakdirkan untuk menjalani hidup yang nyaman-nyaman saja sebagai nelayan. Karena Yesus memberinya panggilan untuk menjalani hidup yang lebih berdampak yaitu menjadi gembala.

Petrus sudah menyelesaikan masanya sebagai penjala ikan. Kini Petrus memasuki musim hidup untuk mengasihi Tuhan dengan menjadi gembala bagi banyak orang. Tuhan juga sedang melakukannya atas hidup kita. Setelah Dia memperlengkapi kita, Dia mau kita mengambil jalan yang lebih menantang. Tentu saja Dia tidak akan membiarkan kita sendiri. Karena itu jangan biarkan ketakutan dan kenyamanan kita menghambat kita sampai kepada kesempatan besar yang Tuhan sudah sediakan. Jawablah panggilan-Nya dengan berkata, “Ya, Tuhan. Aku mengasihi-Mu lebih dari apapun.” dan ikutilah Dia. 

 

Momen Refleksi:

Pernahkah Anda merasa kalau Tuhan menggerakkan Anda untuk melakukan sesuatu yang mengusik zona nyaman Anda? Apa respon Anda?

 

Baca Juga:

Tuhan yang Berperang Atas Kita

Bertolak ke Seberang Bersama Tuhan

Janji Tuhan Sudah di Depan Mata

Ikuti Kami